23 Nov 2023
15 Sep 2023
I Finally Got My Pace Back
Setelah merasa beberapa bulan terakhir merasa kalo aku kehilangan semangat untuk melakukan apapun. Akhirnya seminggu terakhir ini aku menemukan kembali semangatku untuk beraktivitas. Aku mulai kembali membaca buku dan berharap reading slump yang setelah melandaku ini pergi. Aku ingin membaca buku yang lain lagi karena buku terakhir yang kubaca meninggalkan luka yang cukup dalam ahay lebay hahahaha....
Aktivitasku sekarang ini ya cuma berusaha buat tetap semangat dan ngerjain proposal aja sih nothing special. Aku pun sekarang lagi persiapan buat MBKM ke Mojokerto. Meninggalkan kehidupan yang cukup nyaman di Surabaya dan harus dengan segera menyelesaikan kerjaanku yaitu nyusun proposal skripsi biar aku cepat sempro. Harapannya sih bulan Oktober atau November aku dah bisa langsung sempro gitu.
Oke cukup dulu mungkin updatenya... Lain kali aku bakal cerita soal acara 17-an di desaku yang seru dan meninggalkan kenangan cukup dalam buat aku.
19 Jul 2023
Keluarga
Seringkali aku mikir kalau punya keluarga yang lengkap dan saling menyayangi itu enak banget. Tanpa ada konflik yang terjadi setiap harinya. Keluarga utuh itu aku bahkan gak pernah merasakannya sedari aku kecil. Keluargaku memang terlihat utuh dari luar tapi kalau menilik ke dalamnya keluargaku tinggal hanya menghitung waktu aja buat jadi serpihan kayu yang terapung di lautan. Aku anak kedua dan anak perempuan satu-satunya di keluarga dipaksa menjadi orang yang harus dewasa dan bisa merawat rumah sedari kecil. Sedari kecil, aku cenderung tidak mendengarkan kedua orang tuaku ketika bertengkar, aku cenderung menghindar ke kamar dengan mendengarkan musik atau menonton youtube. Aku bahkan tidak akan keluar kamar sampai mereka selesai dengan urusannya.
Seringnya pertengkaran keluargaku adalah mengenai kondisi keuangan keluarga kita. Ayahku yang tidak mampu menghasilkan uang sesuai permintaan ibuku, sedangkan ibuku yang memang berasal dari keluarga kaya raya menuntut harapan besar ayahku untuk berpenghasilan besar. Konflik lah keduanya. Saking seringnya mereka bertengkar bahkan aku sangat membenci keduanya. Ayahku yang tidak mampu menghasilkan uang banyak dan ibuku yang terlalu banyak menuntut.
Mentalku yang sudah terguncang dari kecil itu pun terbawa hingga dewasa ini. Aku cenderung meragukan dan selalu denial akan perasaan yang ada. Aku menolak siapapun yang akan membawa aku menuju suatu kata bernama cinta. Aku sampai sekarang masih meragukan apapun yang disebut cinta itu. Aku selalu berpikir orang bersikap baik karena memang manusia kodratnya seperti itu dan kami saling membutuhkan jadi mau tidak mau memang harus bersikap baik.
Aku merasa kesepian juga karena berarti ayah ibuku akan lebih sibuk lagi dalam mencari uang demi target apapun itu yang sudah mereka ciptakan. Aku kekurangan sosok figur orang tua di hidupku. Ketika ada orang yang lebih tua bersikap peduli kepadaku, aku cenderung akan berpikir andaikan aku memiliki orang tua atau setidaknya kakak seperti ini, apakah aku masih akan merasa kesepian. Sedari kecil, orang tuaku sibuk dengan mencari uangnya yang entah akan berakhir sampai kapan. Agar orang tuaku tidak perlu merasa untuk merawatku, aku disekolahkan di sekolah yang menerapkan sekolah dari pagi hingga sore dan bahkan mereka tidak mau untuk mengantar jemputku sehingga mereka menggunakan fasilitas antar jemput dari sekolah meskipun hal itu berarti membayar lebih.
Aku tau bila mereka menyayangiku tapi rasanya mereka kurang bisa menunjukkan rasa kasih sayangnya. Aku juga iri melihat teman-temanku bercengkrama bersama orang tua mereka, berwisata bersama orang tuanya, mengunjungi restoran kesukaan keluarga mereka bersama, melakukan hal-hal baru bersama orang tuanya. Aku rela bila pada akhirnya aku tidak menikah asal aku bisa merasakan hal-hal seperti itu sekali lagi bersama orang tuaku. Aku tidak perlu bersama orang lain, aku hanya perlu bersama keluargaku.
Bacanya sambil dengerin ini biar makin mbrebes mili
13 Jul 2023
I Finally Got My Braces
Setelah sekitar kurang lebih sebulan berkonsultasi dengan dokter gigiku, aku akhirnya berhasil memagari gigiku ini horeee... Perjalanannya cukup melelahkan ya karena aku melakukan rangkaian pemeriksaan gigi pas UAS. Trus dilanjut dilakukan pencabutan dua gigi sebelah kiri pas menjelang liburan. Jadi aku liburan kemarin di rumah lumayan cukup menderita karena kepotong sakitnya dan ga boleh makan aneh aneh dulu. Trus kemarin tepat 11 Juli 2023 jam 17:00 aku melakukan proses behel giginya, terima kasih ke dokter gigi spesialis, dokter Amirdha yang sudah melakukan dengan baik dan lancar dan juga dalam proses yang sangat cepat wuhu.
Kesan pertama pake behel ini mulut jadi berasa penuh banget, tapi ga sakit sama sekali sih, sakitnya cuma pas makan doang tapi orang tolil ini malah makan paket nasinya mekdi sesaat setelah behel karena ya itu awal-awal masih belum sakit ya. Tapi paginya pas giginya kebentur satu sama lain itu sakitnya luar biasa. Kalo lagi pas ga makan atau kepentok apapun gitu sih ga sakit ya, mungkin ini alasan kenapa orang kalo behelan itu pasti kurusan karena makan apapun juga ga bisa enjoy, isinya sakit doang.
Jadi memasuki hari ketiga ini beberapa makanan yang udah bisa aku makan adalah makanan-makanan berkuah gitu kayak sayur berkuah, soto, bubur kacang ijo, sama cream soup. Trus makanan lainnya itu udah pasti adalah bubur. Btw aku bisa makan makanan kayak tempe gitu ternyata, padahal pas hari pertama itu tuh bahkan buat makan tahu atau soto aja duh sakitnya ga kira-kira, eh menjelang hari ketiga malah udah bisa makan tempe.
Ga usah pake foto ya karena malu banget masih jelek di muka kayak monyong juga kesannya.
27 Jun 2023
Magang Klinik
Hari ini adalah magang klinik hari pertamaku (harusnya sih hari kedua tapi yang kemarin itu cuma kenalan-kenalan aja), trus baru mulai kerja beneran hari ini. Sumpah ya capek pol tapi seru dan worth it karena ketemu sama anjing dan kucing banyak banget trus lucu-lucu banget, tapi sedihnya adalah mereka juga banyak yang sakit jadi ya agak sedih juga. Trus hari ini banyak banget belajarnya, mulai dari awal administrasinya, trus anamnesis, palpasi, perkusi. Selain itu juga belajar kayak obat-obat apa aja yang dipake buat nanganin kasus tersebut, selain itu tadi yang paling menarik adalah ada kasus sesar anjing gitu kayaknya anjing pom deh. Trus habis disesar ketemulah 4 puppy yang lucu-lucu banget. Operasi sesarnya berlangsung sekitar 2 jam kurang, capek pol tapi seru wehhhh....
24 Jun 2023
Sakit
Cerita bermula dari akhir tahun 2021 di mana aku merasa badanku ini sakit karena aku mengalami batuk-batuk yang ga sembuh-sembuh setelah satu bulan lamanya. Setelah sebulan, aku pun mencoba untuk memeriksakan diri ke dokter di awal tahun 2022. Awalnya, dokter hanya mencurigai aku hanya terkena infeksi saluran napas atas aja, akhirnya aku hanya diberi obat-obat batuk saja yang ternyata itu tidak membantu sama sekali. Batuk pun terus berlanjut, hingga berbulan-bulan lamanya. Aku bahkan sudah periksa mulai dari dokter faskes 1 (BPJS) hingga dokter yang aku yang bayar sendiri. Hasilnya sia-sia aja aku masih batuk.
Cerita berlanjut, karena perkuliahan sudah mulai offline jadi akupun memindahkan faskes 1 dari dokter tetangga ke Pusat Layanan Kesehatan Unair (PLK Unair) Kampus C. Aku pun periksakan diri ke PLK atas dorongan temen juga. Akhirnya dokter pun mencurigai aku punya sakit TBC yang di mana ciri-ciriku kurang lebih sangat mendekati penyakit itu. Dokter pun menyuruhku buat mengoleksi dahak pagi dan dahak sewaktu-waktu.
Seminggu berlalu, keluarlah hasil yang menyatakan bahwa aku didiagnosis positif TBC. Hufffff.... penderitaan berbulan-bulan itu akhirnya ketahuan juga sakitnya apa. Akhirnya aku diberi obat yang harus diminum setiap hari selama 6 bulan tidak boleh ada yang terlewat karena kalau terlewat harus mengulang hitungan lagi dan bisa menyebabkan bakteri menjadi resisten sama antibiotiknya.
23 Jun 2023
Inferiority Complex (2)
Cerita lanjut sekarang aku mau mencoba buat memperbaiki perasaan insecure ku yang lain yaitu gigi. Berhubung gigiku berantakan banget, mulai tanggal 10 Juni 2023 kemarin aku mencoba scaling dan nanya2 soal behel gigi. Setelah nanya-nanya aku disarankan buat X-ray. Ternyata ya kalo udah di X-ray gitu jadi keliatan banget kalo misal gigi aku tu berantakan banget.
Inferiority Complex
Dari dulu aku perasaan inferiority complex di mana aku akan selalu merasa bahwa aku adalah manusia paling rendah yang pernah ada. Mengalami masa pubertas yang sulit dengan munculnya jerawat menjadi awal masalah dari semuanya. Awal mula aku jerawatan itu aku rasa adalah ketika aku iseng make facial wash punya ibu. Aku make itu dengan ceroboh dan bodohnya karena mendengar teman-teman di SD itu membicarakan soal sabun apa yang mereka pakai saat mandi. Aku dengan ceroboh dan bodohnya iseng saja make punya ibu tanpa tahu indikasi apa memakai sabun wajah yang sepertinya keras sekali itu. Minggu-minggu pertama terlihat belum ada masalah berarti. Masalah mulai muncul ketika sekitar 1-2 bulan setelah aku memakai facial wash itu. Jerawat batu mulai muncul, wajahku mulai dipenuhi jerawat-jerawat kecil yang dulu aku gatau harus kuapakan itu.
Saat itu aku gatau kalau misalnya wajah itu memang sangat butuh skincare apalagi buat cewek-cewek yang kadang hormonnya kan naik turun. Selain masih bodoh juga, ibuku dan keluargaku yang lain cenderung acuh dan tidak peduli, seringkali justru berkata "gapapa itu nanti bakal hilang kalau udah punya suami. Wajar jerawatan gitu, ibu dulu juga jerawatan gitu". Wahhhh... mendengar hal seperti itu aku langsung nangis dong! Gimana enggak, bayangin aja nahan nunggu yang mungkin belasan tahun buat bisa hilang jerawat itu adalah suatu kutukan. Aku yang dulu mungkin banyak yang suka, tiba-tiba punya jerawat batu sewajah dan muka kusam, pastinya malu banget.
Selain punya muka yang banyak jerawat, aku juga punya masalah gigi yang tidak rapi. Kayaknya terlalu banyak masalah ya di hidupku ini. Alhasil sih aku dulu saat SMP hingga SMA sering banget ngerasa malu dan insecure terutama pas SMP karena jerawatku sudah bisa aku kendalikan saat SMA. Pas SMP bahkan buat ketemuan sama kakel yang suka sama aku aja malu banget dan aku ngerasa aku ga pantes buat siapapun.
Waktu berlalu dan aku akhirnya sudah bisa mengatasi jerawatku ini. Semenjak masuk SMA, aku juga mulai mengenal KPOP di hidupku demi punya teman xixi. Ga lama setelah kenal KPOP aku jadi tahu kalo muka ini harus dirawat gaissssss omg. Aku mulai tuh bacain thread di twitter mengenai skincare apa aja yang cocok untuk permasalahan di wajah aku ini. Aku mulai beli-beli skincare di online shop. Rata-rata sih merk korea ya karena mereka sering banget bahas skincare korea, jadi aku sampai sekarang selalu pake merk korea, mahal dikit tapi worth it banget sih. Makasih buat siapapun yang menciptakan skincare2 itu. LOVE YOUUUUUUUU <3
Oke lanjuttttt di postingan berikutnya eapssss............