Saat ini aku sedang mengalami kebimbangan, apakah aku berada di jalur yang benar ataukah salah. Saat ini aku kuliah di Kedokteran Hewan dan merasa kesulitan dengan berbagai hal di dalamnya. Apakah aku ada di jalan yang benar ataukah tidak aku tidak tahu. Aku khawatir apabila aku nanti sudah lulus dan menjadi dokter hewan, aku tidak menjadi dokter hewan yang baik karena dalam belajarku aku mungkin kurang serius dan mudah lupa dengan berbagai hal di dalamnya. Aku khawatir aku tidak cukup baik untuk dapat menjadi seorang dokter hewan. Aku juga berpikir kalaupun aku harus keluar dari jurusan ini, apa mungkin juga aku bisa enjoy di jurusan lainnya atau malah aku jadi menyesal karena keluar dari jurusan ini. Hmmmm, membingungkan. Aku suka dengan jurusan ini tetapi aku bukan orang dengan ingatan jangka panjang yang bagus aku hanya takut apabila aku tidak menjadi seorang mahasiswa atau dokter hewan yang baik dan benar. Ingin rasanya aku membahagiakan kedua orang tuaku. Sebelum ayahku meninggal, beliau tahu bahwa aku mendaftar di kedokteran hewan, jadi aku mungkin akan mempertahankan ini demi Ibu, Ayah, dan keluargaku. Semangat buat aku yang sedang struggle ini.
2 Des 2020
29 Nov 2020
Kosong
26 Nov 2020
Perfect
Kata perfect sepertinya sangat familiar dengan diriku sendiri. Entahlah, hatiku selalu mengatakan bahwa aku harus menjadi orang perfect padahal dalam kenyataannya tidak ada orang yang terlampau perfect dalam melakukan suatu hal. Rasanya aku capek sekali menyiksa diri sendiri dengan berbagai hal yang tidak sesuai standar yang aku tetapkan. Maafkan aku tubuhku, hatiku, pikiranku, mentalku. Maafkan aku.
22 Nov 2020
Belajar
21 Nov 2020
Berdo'a
Belakangan ini aku terlalu banyak meminta kepada Allah mengenai hal-hal seperti perlingungan, kesehatan, karir, keluarga, rezeki, dan masih banyak hal lain. Aku yang sering meminta kepada Allah karena ketika shalat pikiranku malah berjalan-jalan entah ke mana. Aku juga malu karena menurutku aku kurang beramal. Aku yang rezekinya ingin dilapangkan, merasa malu karena belum berbuat banyak untuk orang-orang terutama bagi yang membutuhkan. Aku selalu berdo'a kepada Allah untuk kesejahteraan semua orang terutama keluarga dan teman.
Mungkin bagi sebagian orang, aku orang yang tak tau malu. Sudah diberi banyak hal tapi masih aja minta ini itu. Tapi berdo'a bagiku itu merupakan gambaran aku mendekatkan diri kepada Allah. Tidak ada yang bisa aku mintai tolong dalam banyak hal kecuali Allah.
19 Nov 2020
Apakah? Benarkah? Sudah atau belum ya?
Kamis, 19 November 2020
Seperti judulnya aneh dan terlihat selalu memberi pertanyaan, kali ini aku mau cerita gimana bisa aku memelihara kebiasaan burukku yaitu cemas dan panik. Aku itu orangnya sering negative thinking, salah satu faktor pemikiran buruk itu muncul adalah karena aku gak PD. Dalam berbagai kesempatan kadang negative thinking ini bikin aku sakit, entah sakit mental ataupun sakit fisik, semuanya aku rasain.Ga enak sih sebenarnya tapi aku juga gatau caranya buat jadi orang yang bodoamat. Aku selain menganggap diri sendiri gak PD aku juga sering bilang ke diri sendiri kata-kata toxic. Andaikata tubuhku ini bisa bicara pasti dia mau bilang kalau dia udah jenuh dikasih kata-kata motivasi toxic.
Ada di satu kesempatan, saking cemasnya aku bangun dari tempat tidur malam-malam untuk hanya ngecek apakah pintu rumah sudah dikunci ataukah belum. Bahkan aku mengumpulkan tugas bisa lebih dari satu kali karena aku pengen ngerasain kepuasan bahwa aku sudah mengumpulkan. Sedih sih gimana ya caranya ngilangin banyak cemas kayak gini?
18 Nov 2020
Rabu
Hari Rabu adalah hari di mana tepat ada di tengah-tengah pekan kerja. Hari rabu akan menjadi sangat sempurna apabila hari ini tidak ada tugas yang diberikan kepada kami. Hari rabu, 18 November 2020 aku hitung sebagai hari yang cukup sempurna karena matkul B. Indonesia ternyata kosong. Tapi waktu kosong matkul ini aku gunakan untuk mengerjakan beberapa tugas seperti karya tulis ilmiah dan rangkuman jurnal internasional. Menyenangkan membayangkan mata kuliah kosong, tapi bukankah kalau mata kuliah kosong itu berarti ada kelas pengganti di lain waktu. Hmmm semoga saja tidak ada.
Aku tadi makan sayur tahu dengan telur. Rasanya enak sekali, kemudian aku minum obat yang diberikan oleh dokter. Minum obat selama 4 hari ternyata lumayan manjur, aku sedikit tenang meskipun ada kalanya cemasku meraung-raung menguasai otak dan pikiranku.
17 Nov 2020
Titan Lelah
Lelah....
Sudah seharusnya aku merasa lelah
Aku lelah....
Angin seperti sudah bosan melihat lelahku
Aku lelah....
Andaikan aku menjadi angin,
Mungkin lelah ini tidak menjadi masalah
Aaaahhhh.... mengeluh lelah,
Mungkin bumi akan menertawaiku
Aku yang lelah berharap menjadi angin yang bersahabat erat dengan bumi dan isinya
Angin oh angin..
Bolehkah aku menjadi salah satu bagianmu?
Rasanya hampir gila
Halooo.....
Perkenalkan namaku Titan. Umurku 18 tahun dan sedang berkuliah di salah satu universitas terbaik top 5 di Indonesia. Titan, mungkin bagi sebagian orang nama Titan berarti orangnya dewasa dan tubuhnya besar. Namun, ternyata salah. Tubuhku memang berisi dengan bb 51 kg, tapi tinggi badanku hanya setinggi 156 cm. Pendek sekali bukan?? Mungkin ada juga yang memikirkan kalau orang bernama Titan ini sangat kuat mentalnya, tapi sayang seribu sayang, aku adalah orang yang lemah. Aku mengalami gejala depresi dan harus minum beberapa obat. Aku sangat mudah panik dan cemas. Aku bahkan cemas terhadap sesuatu yang ga bisa kukontrol. Memang sangat melelahkan menjadi seseorang yang seperti itu. Aku ingin sekali menikmati hidupku. Aku ingin sekali menjadi orang kuat, tapi sekeras apapun aku mencoba untuk menjadi kuat, nyatanya aku tidak mampu.
Ayahku meninggal di awal tahun ini, sedih sih pasti iya. Sekarang yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah adalah Ibuku. Ibuku ini baik sekali. Beliau bahkan yang menyarankan aku untuk pergi ke psikiater agar aku sehat secara mental. Ibuku juga selalu memberikan aku apa yang aku inginkan. Ibuku adalah hero, bekerja sendiri menghidupi aku, kakakku, dan adikku.
Salah satu alasan mengapa aku rasanya seperti mau gila adalah tugas-tugas yang terus datang tanpa henti, tetapi dibarengi dengan mentalku yang sejak SMA terguncang jadilah aku yang ingin mati hari ini. Aku ingin mengakhiri semua ini, tapi aku masih memikirkan ibuku yang sudah banting tulang demi aku, sedangkan aku masih belum berkontribusi pada ibuku.