14 Nov 2017

Antara Tengo, Aomame, dan Orang Kecil (1)

Sekitar Juli 2017 saya iseng membeli novel tebal berjudul 1Q84. Di sipnosis yang tertera di belakangnya memang tidak ada menariknya bagi remaja seperti saya ini, apalagi setelah membaca review teman-teman di blog mengatakan kalau ini novel yang berat untuk dibaca, tapi saya nekat saja.

Awal saya membaca, saya sedikit kesulitan karena benar, ternyata sulit juga memahami inti awal ini. Saya belum terbiasa dengan novel misterius seperti ini. Saya pikir saya akan berhenti saja membaca novel ini, namun jika dipikir-pikir lagi, gak enak sama uang yang sudah kukumpulkan untuk membeli buku ini, akhirnya kulanjut saja.

AOMAME

Awal perkenalan dengan Aomame adalah saat dia menceritakan asal mula namanya, kupikir menyenangkan juga mengenal karakter antara protagonis dan antagonis seperti ini. Otakku kembali dibuat berpikir lagi saat Aomame menaiki taksi dan dia mengenal lagu yang disetel oleh supir taksi. 
Lagi lagi aku berpikir kalau supir taksi itu akan mempunyai peranan penting di dalam novel ini. Selain supir itu sangat misterius, supir itu terbayang sangat cerdas dan mengetahui sesuatu tentang dunia itu. Apalagi dialah yang mengantarkan Aomame menuju ke dunia yang penuh tanda tanya itu. Ternyata itu semua hanyalah bayanganku saja, supir itu lenyap di alinea berikutnya. 

Aomame adalah perempuan yang kuat dan cerdas. Kupikir Aomame akan seperti karakter novel lainnya yang saking baiknya sampai ditindas tiada henti,namun SALAH!! Aomame adalah seorang perempuan yang sangat bisa diandalkan. Setelah pertemuan dengan lelaki itu di hotel, aku merasa jatuh hati saja pada karakternya yang anggun, tegas, kuat, dan berwibawa. 

Lama membaca buku ini, aku semakin asik saja hingga tak terasa aku menghabiskan novel tebal ini sekitar seminggu. Menyempatkan membaca di antara tugas tugas sekolah yang menumpuk. 



TENGO

Tengo, nama yang bagus dan cukup membuatku terngiang-ngiang. Seorang pria tak tampan namun penuh dengan pesona yang membuat wanita tergila-gila padanya. Hidupnya memang flat dan dia memang menginginkan kehidupan seperti itu. Alasannya hanya satu, dia tidak mau berurusan dengan sesuatu yang membuat hidupnya kacau dan berantakan, namun semua itu berakhir ketika dia sudah berurusan dengan seseorang yang memperkenalkan dia dengan orang kecil.

Akupun tidak tahu siapa orang kecil ini, cukup misterius juga. Aomame dan Tengopun diceritakan tanpa ada ikatan antara mereka berdua. 

Kesan setelah membaca novel tebal jilid 1 ini adalah berat. Berat untuk memahami semua kata-katanya yang ada. Akupun harus menahan perasaan malu dan tidak suka ketika hal dewasa sudah muncul di novel ini. 

Untuk novel ini saya sarankan anda harus benar-benar berniat untuk membaca novel tebal seperti ini. Anda juga harus sabar dalam memahami setiap makna yang tersimpan. 

Buku ini mengajak kita menggunakan imajinasi kita. Anda juga harus mengingat setiap detail yang terjadi dalam novel ini. 

Saya suka novel ini  


Share:

0 komentar:

Posting Komentar